Selasa, 23 Oktober 2018

Konversi Suara Pemilu 2019 Lebih Adil, Begini Cara Membaginya

Image result for Caleg Akan Tenggelam di Pemilu 2019, Kalau Begini

caleg bekasi 2019 - Ketua Program Magister Pengetahuan Politik FISIP Kampus Diponegoro Semarang Teguh Yuwono memandang skema Penentuan Umum Anggota DPR serta DPRD 2019 yang mengaplikasikan cara konversi nada sainte lague lebih adil buat parpol.

"Skema sainte lague dilihat lebih adil buat partai, termasuk juga partai menengah serta kecil," kata Dr. Drs. Teguh Yuwono, M.Pol.Admin, di Semarang, Minggu (23/7), menjawab pertanyaan untung serta ruginya cara konversi nada sainte lague serta quota hare buat partai politik.

Teguh menyatakan jika ketidaksamaan ke-2 cara konversi nada itu pada tehnik pembagian kursinya. Jika sainte lague tidak memakai bilangan pembagi pemilih (BPP), tapi memakai bilangan pembagi masih (BPT), yakni dibagi 1,4 ; 3; 5; 7; 9; dan sebagainya bilangan ganjil.

Dalam mengonversi nada jadi kursi, cara sainte lague modifikasi membagi jumlahnya nada setiap partai di satu dapil dengan empat angka konstanta sesuai dengan rumus.

Konstanta awalannya diawali dengan angka 1.

Lalu, akan dibagi sesuai dengan diteruskan dengan angka ganjil selanjutnya.

Sesudah itu, akhirnya diperingkat sama dengan jumlahnya kursi pada suatu dapil.

Bila jumlahnya kursi di dapil itu 10, maka dibikin 10 posisi.

Cara ini baru diaplikasikan di Indonesia. Pada pemilu-pemilu awal mulanya, cara yang dipakai ialah cara bilangan pembagi pemilih (BPP).

Cara BPP ialah memastikan jumlahnya kursi dengan mencari nada per kursi terlebih dulu.

Triknya, membagi keseluruhan nada resmi dengan keseluruhan kursi yang berada di satu daerah penentuan (dapil). Partai yang dapat sampai kuota nada dalam BPP bisa kursi. Contohnya, BPP 10.000 nada jadi partai yang sampai nada 10.000 bisa satu kursi. Demikian selanjutnya pada hitungan ke-2 serta ke-3 sampai kursi terdiri habis.

Cara ini condong menguntungkan partai menengah serta kecil. Karena, kesempatan mereka memperoleh kursi bekas lebih terbuka.

Demikian sebaliknya, partai besar akan condong dirugikan.

Cara sainte lague murni oleh beberapa pihak dipandang lebih adil. Partai dengan pencapaian nada besar akan memperoleh semakin banyak kursi, sedang partai dengan pencapaian nada kecil pasti akan memperoleh kursi yang lebih dikit juga.

Saint lague, tuturnya kembali, pencapaian kursi berdasar pada pertarungan kemampuan partai politik di semasing daerah penentuan (dapil), sedang quota hare itu pencapaian kursi dibagi nada BPP hingga ada harga satu kursi berapakah suaranya.

Menurut Teguh, keuntungan sainte lague ialah partai yang bersaing di dapil berkesempatan memenangkan satu kursi atau lebih. Dalam perihal ini, partai yang menguasai banyak diuntungkan dengan skema itu.

"Jadi, parpol-parpol besar serta menguasai diuntungkan dengan skema sainte lague," tuturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact us

Nama

Email *

Pesan *